Yeay, topik seputar resep dan seafood lagi nih. Kira-kira masak apa dan cerita seperti apa ya di baliknya? Hehehe. Yuk disimak.
Tempo hari saya pernah membagikan resep Tom Yam Seafood rumahan kan. Nah ini sebenarnya saya masaknya jauh hari sebelum itu. Sekitar bulan Februari saya coba masak. Dan itu adalah pertama kali saya membeli frozen seafood di supermarket. Seperti biasa ketika mencoba hal baru, bahannya biasanya ada terlebih dahulu, baru kemudian berpikir akan dimasak apa. Sedikit aneh ya, hehehe. Tapi saya terbiasa menyimpan stok frozen food untuk kebutuhan mendadak. Nah ini salah satunya. Ketika akan mengeksekusi saya sibuk sekali mencari resep yang kira-kira cocok. Kali ini saya tidak 'ngodal-ngadul' kediaman mbah google. Tapi saya cari-cari di instagram. Karena dari awal menikah, saya mulai mengikuti akun-akun orang yang jago masak, seperti mbak andinskitchen, xanderskitchen, bunda_didi, dan beberapa yang lain. Tidak banyak akun yang saya ikuti. Biasanya untuk mengikuti akun-akun seperti itu, saya lihat-lihat dulu resep-resepnya, kira-kira ribet atau mudah, sesuai dengan lidah atau tidak. Jika masakannya simple dan bahannya mudah didapat, saya pasti akan follow. Bukannya tidak mau belajar hal baru yang rumit. Pasti ada saatnya saya mencoba hal-hal baru tetapi juga disesuaikan dengan kondisi. Tetapi masakan yang tidak ribet itu biasanya laku alias pasti habis. Karena kalau tidak habis, pastilah saya merasa 'eman' dan akhirnya saya habiskan seorang diri (bagaimana tidak eman, sudah keluar biaya bahan, keluar tenaga masak, kalau tidak habis masa iya mau dibuang 😃). Dan timbanganlah yang akhirnya saya musuhi 😝 (alasan).
Saya teringat pernah melihat foto bakso ikan yang diposting oleh xanderskitchen. Saya buka dan scroll hingga ke bawah dan akhirnya saya menemukannya. Saya bandingkan dengan resep milik andinskitchen yang senada. Setelah saya cek bahan, resep xanderskitchen lah yang saya gunakan karena bahan-bahannya simple dan pasti tersedia di dapur. Oh iya, ngomong-ngomong soal resepnya dan hasilnya, saya teringat saat makan steamboat di Platinum. Menu yang pasti dipesan suami saya saat saya sakit karena minim rasa, berkuah banyak, dan panas walaupun saya kurang suka karena harganya selangit 😄. Nah maka dari itu resep ini saya beri nama Steamboat Homemade tapi 'boat' nya pakai mangkok biasa :P. Berikut saya tulis ulang resepnya dan saya modifikasi dengan bahan yang saya miliki.
![]() |
Steamboat Homemade by @frillyfirefly |
Steamboat Homemade
Basic Recipe by @xanderskitchen
Cooked and Modified by @frillyfirefly
Bahan:
Tulang-tulang ayam, kaki, kepala (saya menggunakan daging ayam biasa saya potong-potong)
Garam
Gula
Merica
Penyedap jika memakai
Bahan Isi:
Sawi putih
Aneka frozen seafood (macamnya bebas)
Udang
Langkah Memasak:
1. Cuci bersih ayam. Masak air dalam panci, masukkan ayam, rebus hingga keluar kaldu, buang busa-busanya. Masukkan garam, merica, dan gula. Biarkan hingga mendidih dan daging ayam empuk.
2. Cuci bersih sawi putih kemudian potong sesuai selera.
3. Jika kuah kaldu dirasa sudah cukup legit, kecilkan api dan keluarkan ayamnya (ayam saya masak lain, di sini saya hanya menggunakan kaldunya), sisihkan dan simpan.
4. Masukkan sawi putih, aneka frozen seafood, dan udang. Koreksi rasa (karena sayuran saat dimasukkan akan mengeluarkan air dan mengurangi rasa, maka sesuaikan).
5. Sesuaikan selera kematangan sawi dan frozen seafood, angkat.
6. Tata dalam mangkok, siramkan kuah, sajikan hangat-hangat.
Nah, bedanya dengan steamboat resto, kita disediakan kuah, pemanas, dan memasak sendiri dalam panci, tidak jauh berbeda dengan shabu. Saya tidak memiliki peralatan seperti itu, jadi seadanya saja tetap nikmat kok :D. Oh iya, masukkan sawi dan frozen seafood na seperlunya saja saat akan dimakan. Hal itu untuk menghindari pemanasan berkali-kali yang menyebabkan sayuran dan frozen seafoodnya semakin lunak (mbledrek dalam bahasa Jawa). Jadi masukkan sayuran dan frozen seafood saat akan disantap saja. Bagaimana? Mudah ya. Sangat mudah bagi pemula seperti saya :D.
Jika diperhatikan pada poin 1 dalam langkah memasak, saya memasukkan ayam dari awal, tidak menunggu sampai air mendidih. Nah, ternyata ada tipsnya loh memasak daging itu. Kapan menggunakan air dingin, dan kapan menggunakan air mendidih. Semua itu tergantung dagingnya akan dimasak apa. Untuk tipsnya dapat dibaca di sini. Mari-mari masak dulu teman-teman.
Sekian berbagi saya kali ini. Semoga bermanfaat. Sampai jumpa pada kesempatan berbagi berikutnya ya.
Comments
Post a Comment