Beberapa waktu lalu sebelum memasuki bulan Ramadhan 1439 H, saya beserta suami ingin mencicipi ayam goreng yang konon legendaris. Ayam goreng ini sudah dikenal beberapa puluh tahun lalu. Berdasarkan foto-foto yang terpampang di dinding rumah makan tersebut, kira-kira rumah makan ini sudah ada sejak 1960-1970 an. Cukup berumur memang. Berdasarkan informasi tambahan yang saya dapat dari beberapa artikel, konon rumah makan ini telah dikelola oleh 3 generasi. Haji Mardun sendiri merupakan keturunan Tionghoa Betawi Muslim. Letak rumah makan ini berada di kawasan Mangga Besar, Jakarta Pusat, dimana berbagai macam kuliner juga ramai di sana. Tetapi bagi yang muslim, saya sarankan selektif ya untuk memilih tempat makannya karena kawasan itu hampir sama dengan kawasan Pecenongan, yang mana mayoritas kulinernya tidak halal. Tapi jangan bingung, lumayan banyak juga tempat makan yang aman untuk disambangi umat muslim. Diantara ramainya kuliner di kawasan ini, rumah makan Ayam Goreng H. Mardun Martinah berada diantaranya.
Dari kejauhan, jika tidak hafal betul letaknya, mungkin rumah makan ini akan terlewat. Sebuah bangunan kecil dengan papan banner sederhana tergantung di depannya, memang tidak terlalu mencolok dibanding yang lain. Untuk ayam goreng, dapat dipesan 1 ekor maupun satuan (dada atau paha). Terdapat beberapa menu selain ayam goreng, seperti nasi rames, sayur asem, semur kentang, sayur lodeh, tahu goreng, rendang telur, dan bihun goreng. Acar timun dan acar bawang, serta lalapan pun ikut meramaikan daftar menu.
![]() |
Buku Menu |
Saya dan suami memesan 1 porsi ayam goreng (berisi 2 potong dada dan 2 potong paha), 2 porsi nasi, 2 buah tahu goreng. Untuk minuman kami memesan es teh manis dan es rumput laut. Tidak membutuhkan waktu lama untuk pesanan kami dihidangkan di meja kami duduk. Seperti biasa, sekilas saya pasti akan mengamati apa yang kami pesan.
Ayam Goreng
Saat ayam goreng sudah terhidang di meja, sekilas harumnya membuat saya tidak sabar untuk menyantap. Tekstur ayam gorengnya tidak garing seperti ayam goreng kebanyakan. Model ayam ini seperti ayam pop yang digoreng. Cocolan sambal untuk ayam gorengnya tidak menggunakan sambal merah atau hijau seperti biasanya, tapi menggunakan sambal kacang yang diletakkan dalam beberapa piringan kecil. Bagi tidak suka kacang jangan khawatir karena di masing-masing meja tetap disediakan sambal merah.
![]() |
Ayam Goreng H. Mardun Martinah |
Saat pertama kali mencoba saya suka dengan rasanya, gurih, karena sepertinya menggunakan ayam kampung jika ditilik dari struktur daging dan tulangnya serta rasa gurihnya. Semakin saya makan, saya merasakan sesuatu yang kurang saya suka. Ayam ini sangatlah basah dan ayam yang saya makan sedikit terasa amis (seperti tidak bersih dalam proses pencuciannya, menurut saya pribadi). Jujur sedikit kecewa dengan rasa mengganggu tersebut. Saya mencari informasi mengenai ayam goreng di rumah makan H. Mardun Martinah ini. Ternyata memang cara menggorengnya hanya seperti dicelup dalam minyak panas seperti gaya Cina, maka dari itu teksturnya basah. Harga untuk 2 potong ayam goreng dada berkisar Rp44.000,- sedangkan untuk 2 potong ayam goreng paha berkisar Rp48.000,-.
Tahu Goreng
Tidak jauh berbeda dengan ayam goreng, tekstur tahu goreng ini juga basah. Cara menggorengnya seperti hanya dicelup kemudian diangkat. Tahu goreng seperti ini kurang sesuai di lidah saya. Dilihat dari bentuk dan teksturnya, sepertinya tahu yang digunakan adalah tahu sutra. Harga untuk 2 buah tahu goreng berkisar Rp10.000,-.
Acar Bawang dan Acar Timun
![]() |
Acar Bawang |
Saat dihidangkan di meja, ada tambahan acar bawang dan acar timun dalam masing-masing piring kecil. Acar bawangnya terlihat menggoda dan acar timunnya berbumbu mirip seperti ayam gorengnya hanya saja ditambahkan cuka dan potongannya pun aduhai besarnya. Kami hanya menghabiskan acar bawangnya, karena ternyata yang kami bayar adalah apa yang kami makan walaupun tak habis. Harga untuk 1 porsi acar bawang berkisar Rp11.000,-.
Es Rumput Laut
Saya cukup kaget dengan es rumput laut yang dihidangkan. Dalam pikiran saya saat memesan, saya akan mendapatkan segelas es rumput laut seperti di Jawa dimana ditambahkan pasta gula merah dan santan untuk menambah kenikmatan rasa segarnya. Tetapi yang terhidang di meja saya adlaah segelas es rumput laut yang berwarna putih dan rasa manis didapatkan dari penambahan gula pasir atau memang dari kemasan rumput lautnya sudah manis seperti itu. Namun, kuantitas rumput lautnya cukup banyak dan rasa khas seperti agar-agar swallow globe (hehe). Untuk sisi kebersihannya, menurut saya kurang bersih karena saat saya menyendok rumput laut, terdapat beberapa kotoran cokelat-cokelat, tidak sebersih seperti saat saya mengkonsumsi pribadi. Harga untuk segelas es rumput laut berkisar Rp17.000,-.
Nasi Putih
Saya juga sedikit kecewa dengan nasi yang saya dapat. Aroma nasi basi silih berganti di hidung saya dan suami. Akan tetapi, saat kami coba sepuluk nasinya, nasinya terasa biasa. No more comment for this, tetapi bagi saya ini nilai negatif bagi sebuah rumah makan yang cukup tersohor. Harga untuk 2 piring nasi berkisar Rp12.000,-.
Es teh tidak saya bahas ya, karena dimana-mana es teh rasanya standar. Harga untuk segelas es teh saja berkisar Rp8.000,-. Di atas adalah komentar berdasarkan pengalaman saya pribadi. Jika saya komparasi dengan komentar suami saat bersama-sama makan di sana dengan teman-teman satu ruangannya, untuk nasi tidak seperti yang saya dan suami makan. Untuk ayam, aroma mengganggu tadi tidak ada. Ya sejauh ini hanya ini komentar saya saat mencicipi Ayam Goreng H. Marfun Martinah. Untuk kembali lagi ke sana, saya berpikir dua kali. Disamping harganya yang kelewat mahal, pengalaman saat pertama kali mencoba belum memuaskan dan rasa yang sebenarnya cukup biasa saja. Tapi itu semua kembali lagi pada selera. Banyak juga orang yang menikmati masakan di rumah makan ini, terbukti dengan ramainya meja saat saya dan suami bersantap di sana. Jadi jika ingin mencoba, monggo di bawah ini alamatnya
Ayam Goreng H. Mardun Martinah
Jl. Mangga Besar Raya No. 90A Jakarta 11150
Buka: 09.00 - 21.00
Telp: (021) 6290229
Comments
Post a Comment