Kangkung Tumis Terasi - Bahan Murah Rasa Mewah



Hai kalian yang berasal dari Jawa pasti tidak asing kan dengan terasi. Ya, olahan udang yang di jemur dan fermentasi hingga berwarna gelap dan beraroma khas. Di daerah lain, ada yang menyebut terasi ini dengan sebutan 'belacan' atau 'blacan'. Banyak yang bingung termasuk saya pada awalnya, apakah terasi sama dengan belacan. Setelah asyik berselancar di dunia maya, akhirnya saya dapat jawabannya, yeay 😁. Jadi, pada dasarnya terasi dan belacan adalah sama-sama hasil dari fermentasi udang. Yang membedakan keduanya adalah selera daerah yang satu dengan daerah lainnya. Ada daerah yang lebih menyukai rasa yang lebih ringan dan sebaliknya. Belacan memiliki rasa yang lebih ringan dan warna yang lebih cerah bila dibandingkan dengan terasi. Terasi memiliki warna yang cenderung gelap dan aroma yang sangat kuat dan menusuk hidung. Oleh karena itu, bagi yang tidak menyukai aroma tersebut biasanya akan lebih menghindarinya. Lantaran selera, proses pengolahan keduanya berbeda. Proses fermentasi belacan lebih sebentar bila dibandingkan dengan proses fermentasi terasi. Begitu garis besarnya. Paling tidak jadi tau ya perbedaan keduanya. Jadi misal ada yang menyebut masakan kangkung tumis terasi atau kangkung belacan, kemungkinan besar masakan yang dimaksud adalah sama, tetapi berasal dari daerah yang berbeda. Nah, hasil dari berselancar mengenai terasi nih, saya jadi baca mengenai sejarah terasi juga 😂. Mau tau bagaimana sejarah terasi itu ada? Tunggu saya tulis ya untuk saya bagikan. Receh sih, tapi jadi mengerti dan tidak buta mengenai produk nusantara.

Sekarang udah tau kan bedanya terasi dan belacan. Sekarang lanjut yuk jalannya menuju resepnya, haha. Jadi ceritanya saya sendiri belum pernah coba makan kangkung tumis terasi atau belacan ini. Berawal dari pulang kontrol dokter di Rumah Sakit Pelni, di daerah Jalan Ks Tubun, tidak jauh dari sana ada artis cantik yang buka kedai makan. Ya, Nona Judes milik artis cantik Prilly (sebelas dua belas ya sama @frillyfirefly tapi namanya doang 😝). Suami mengajak saya untuk mencoba masakan di sana. Singkat cerita kami memesan Paket Ayam Sambal Kecombrang, Paket Rice Bowl Nasi Putih Cumi Kecombrang & Kentang Mustafa, Tumisan Kangkung Belacan, dan Es Teh Manis. Sebenarnya saya ingin sekali untuk menulis review setelah makan di kedai ini, tapi saya lupa mengambil fotonya. Berasa tidak afdhol tanpa cepretan sendiri, hihihi. Sudah lupakan. Nah saya bersama suami memang belum pernah merasakan tumis kangkung belacan, maka dari itu kami mencoba. Sebelumnya kami bertanya kepada salah satu pramusaji di sana dan ternyata ada campuran terasi di dalamnya. Suami bukan pecinta terasi seperti saya, tapi bisa makan. Karena penasaran dan dia setuju yasudah kami pesan. Setelah masakannya datang, aroma terasinya melewati penciuman hidung saya. Tanpa ragu saya ambil garpu dan mencoba bergantian dengan suami. Saya pribadi menyukai rasanya, pun suami. Setelah itu saya bertekad mencoba sendiri di rumah. Apalagi stok terasi melimpah karena dikirim ibu dari Semarang. Biasa terasi yang ibu bawakan itu di goreng terlebih dahulu agar awet. Jadilah saya dibawakan yang sudah di goreng sama ibu dan yang masih mentah. Padahal satu kotak terasi saja habisnya lama 😂

Nah, saatnya nih waktu eksekusi, saya beli kangkung 2 ikat karena biasanya 1 ikat itu jadinya sangat sedikit kalau sudah dimasak. Saya coba nanya-nanya ke sesepuh (google) resep untuk kangkung tumis terasi atau belacan ini. Setelah baca banyak resep yang berhamburan di sana, saya rasa cocok dengan resep dari resepkoki. Berikut resepnya saya tulis ulang ya. Check it out!


Kangkung Tumis Terasi by frillyfirefly



Kangkung Tumis Terasi
Recipe by resepkoki.co
Recooked and Modified by @frillyfirefly

Bahan:
2 ikat kangkung
7 buah cabai merah keriting
3 buah cabai rawit merah
5 siung bawang merah

2 siung bawang putih
3 sdm saus tiram
1 ruas jari lengkuas, geprek
Garam
Gula aren (saya pakai gula jawa) secukupnya
Terasi
Tomat
Minyak atau mentega

Langkah Memasak:
1. Cuci kangkung, lalu petik daunnya (saya ikutkan beberapa batang muda, jangan lupa simak tips di bawah).
2. Iris bawang merah, bawang putih, cabai, dan tomat.
3. Panaskan minyak untuk menumis bawang merah dan bawang putih hingga harum.
4. Masukkan cabai terasi, dan lengkuas.
5. Segera lingkarkan saus tiram di pinggir bumbu yang sedang di tumis, jangan langsung di bumbunya.
6. Setelah tercium aroma harum dan matang, kecilkan api lalu masukkan kangkung yang sudah dicuci. Jangan tambahkan air karena air akan keluar sendiri dari kangkung yang telah dicuci.
7. Setelah hampir matang, cicipi kuahnya sebelum menambahkan garam dan gula.
8. Koreksi rasa, masukkan tomat, ratakan sebentar, kemudian matikan api.
9. Sajikan hangat-hangat.

TIPS:
1. Kunci kenikmatan masakan terletak pada keberanian bumbu, jadi jangan terlalu pelit ya.
2. Pastikan bumbu ditumis sampai benar-benar matang sebelum sayur dimasukkan sehingga masakan terasa sedan dan tidak cemplang
3. Jangan biasakan untuk memanaskan kembali masakan berbahan kangkung karena menurut beberapa sumber (dari resepkoki.co) memanaskan kangkung beberapa kali bisa menyebabkan keracunan. Apabila memang tidak habis dan akan dimakan kembali nanti, jika ingin hangat maka panaskan hingga panasnya ruam-ruam kuku saja. Jangan dipanaskan hingga berasap apalagi kering ya.
4. Saat mau memasak sayuran, jika khawatir di sayuran mentahnya terdapat binatang seperti ulat arau sebagainya, saat memotong atau memetiki sayurannya, siapkan baskom berisi air dan tambahkan sedikit garam. Lalu rendam sebentar barang 5-10 menit supaya binatang-binatang kecil yang ada dalam sayuran mentah mati dan mengapung. Setelah itu cuci bersih lagi dengan air mengalir.
5. Jika memasak tumis sayuran berdaun, kurangi penambahan air, karena sayuran yang telah dicuci saat dimasak akan menghasilkan air sendiri. Berlaku pula saat memasak sayuran berkuah, beranikan bumbu karena saat sayuran dimasukkan akan menambah volume air dan rasa akan sedikit cemplang.

Sekian cerita, resep, dan tips yang bisa saya bagikan dalam postingan ini ya. Semoga bermanfaat. Sampai jumpa pada kesempatan berbagi berikutnya.




Comments